Pendidikan Masyarakat Tradisional Dan Modern
Gb.Ilustrasi (Kupukertas/Pustakamadani) |
Manusia sebagai
individu yang memiliki potensi yang harus terus dikembangkan dan nantinya
akan meneruskan pembangunan negara ini ke arah yang lebih baik. Dalam hal ini
diperlukan adanya pendidikan sebagai proses untuk mengembangkan kemampuan dan ketrampilan
pada setiap diri invidu-individu tersebut.
Melalui
pendidikan sebagai hal yang diutamakan untuk anak-anak, agar meningkatkan taraf
kualitas kehidupannya baik lahir maupun batin serta meningkatkan perannya
sebagai pribadi yang cerdas dan berkualitas. Dan perannya dalam masyarakat,
warga negara, dan khalifah-Nya, harus tetap terjaga dengan baik melalui proses
pendidikan ini yang di dalamnya memuat pembelajaran- pembelajaran yang
bermanfaat bagi seorang individu.
Sekolah
merupakan sarana atau tempat bagi anak-anak untuk memperoleh pendidikan.
Sekarang pendidikan adalah hal yang wajib dan harus diperoleh oleh anak-anak
dari semua kalangan masyarakat, baik dari kalangan kelas bawah sampai kalangan
masyarakat kelas atas.
A. Pengertian dan
Fungsi Pendidikan
Dalam Kamus
Bahasa Indonesia, 1991:232, tentang Pengertian Pendidikan, yang berasal dari
kata “didik”, lalu kata ini mendapat awalan kata “me” sehingga menjadi
“mendidik” artinya memelihara dan memberi latihan.*
Plato (filosof Yunani yang hidup dari tahun 429 SM-346 M) menjelaskan bahwa
Pendidikan itu ialah membantu perkembangan masing-masing dari jasmani dan akal
dengan sesuatu yang memungkinkan tercapainya kesempurnaan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri , kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat.
Singkatnya, Pendidikan adalah usaha sadar melakukan proses pembelajaaran
untuk mengembangan potensi diri demi tercapainya kesempurnaan. Salah satu dasar
utama pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.
Menurut Horton dan Hunt, lembaga
pendidikan berkaitan dengan fungsi yang nyata (manifes) berikut:*
a.
Mempersiapkan
anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
b.
Mengembangkan
bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan masyarakat.
c.
Melestarikan
kebudayaan.
d.
Menanamkan
keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi
B. Pendidikan Masyarakat tradisional
Masyarakat adalah kesatuan hidup
makhluk-makhluk manusia yang terikat oleh suatu sistem adat istiadat tertentu.*
Masyarakat berfungsi sebagai penerus budaya dari generasi ke generasi
selanjutnya secara dinamis sesuai situasi dan kondisi serta kebutuhan
masyarakat melalui pendidikan dan interaksi sosial.
Menurut Philip H Coombs (1973),
bentuk pendidikan masyaraat berlangsung mulai dari penitipan bayi dan penitipan
anak sebelum sekolah, pemberantasan buta huruf, kepramukaan, kelompok pemuda
tani, perkumpulan olahraga dan rekreasi, kursus pertanian dan pertukangan,
serta yang memenuhi semua ebutuhan hidup dan berlangsung di luar strutur
pendidikan sekolah.*
Dengan demikian pendidikan dapat
diartikan sebagai sosialisasi, seperti bayi yang harus menyesuaikan diri dengan
saat-saat minum asi, kemudian anak menyesuaikan diri dengan program-program
pendidikan yang ada disekolah,menyesuaikan diri dengan norma serta nilai-nilai
dalam masyarakat dan sebagainya.
Masyarakat tradisional mempunyai
pengetahuan yang kurang terspesialisasi dan sedikit keterampilan yang diajarkan
membuat mereka tiada keperluan rasanya untuk menciptakan institusi yang
terpisah bagi pendidikan sepeti sekolah. Sebagai gantinya anak-anak memperoleh
warisan budaya dengan mengamati dan meniru orang dewasa dalam berbagai
kegiatan.
Adapun beberapa kondisi menurut
Imran Manan (1989 : 57) yang mendorong timbulnya lembaga pendidikan (sekolah)
dalam masyarakat sederhana adalah :
a. Perkembangan agama dan kebutuhan untuk
mendidik para calon ulama, pendeta, dll.
b. Pertumbuhan dari dalam (lingkungan
masyarakat itu sendiri) atau pengaruh dari luar.
c. Pembagian kerja dalam masyarakat
yang menuntut keterampilan dan dan teknik khusus.
d. Konflik dalam masyarakat yang
mengancam nilai-nilai tradisional dan akhirnya menuntut pendidikan untuk
menguatkan penerimaan nilai-nilai warisan budaya.
Ciri utama pendidikan tradisional :
a. Anak-anak biasanya dikirim ke
sekolah di dalam wilayah geografis distrik tertentu
b. Mereka kemudian dimasukkan ke
kelas-kelas yang biasanya dibeda-bedakan berdasarkan umur
c. Anak-anak masuk sekolah di tiap
tingkat menurut berapa usia mereka pada waktu itu
d. Mereka naik kelas setiap habis satu
tahun ajaran,
e. Prinsip sekolah otoritarian,
anak-anak diharap menyesuaikan diri dengan tolok ukur perilaku yang ada
f. Guru memikul tanggung jawab
pengajaran, berpegang pada kurikulum yang
sudah ditetapkan
g. Sebagian besar pelajaran diarahkan
oleh guru dan berorientasi pada teks.
h. Promosi tergantung pada penilaian
guru
i.
Kurikulum
berpusat pada subjek pendidik
j.
Bahan ajar
yang paling umum tertera dalam kurikulum adalah buku-buku teks
C. Pendidikan Masyarakat modern
Masyarakat modern adalah masyarakat
yang menempatkan mesin dan teknologi pada posisi yang sangat penting dalam
kehidupannya sehingga mempengaruhi ritme kehidupan dan norma-norma. Sebagian
besar masyarakat modern memandang lembaga-lembaga pendidikan sebagai peranan
kunci dalam mencapai tujuan social.
Pemerintah bersama orang tua telah
menyediakan anggaran pendidikan yang diperlukan sceara besar-besaran untuk
kemajuan sosial dan pembangunan bangsa, untuk mempertahankan nilai-nilai
tradisional yang berupa nilai-nilai luhur yang harus dilestarikan seperti rasa
hormat kepada orang tua, kepada pemimpin kewajiban untuk mematuhi hukum-hukum
dan norma-norma yang berlaku, jiwa patriotisme dan sebagainya.
Dalam masyarakat modern, pendidikan
memegang peranan sangat penting dalam hal meningkatkan kecerdasan dan keterampilan.
Dengan pengetahuan yang cukup tinggi, masyarakat akan mempunyai pandangan yang
cukup luas, mampu mengantisipasi kehidupan masa mendatang dan melakukan
perbaikan kehidupan dengan memperkenalkan norma social yang baru yang dapat menjawab
tantangan masa mendatang.
Jadi pengetahuanlah yang menjadi
modal utama bagi masyarakat modern untuk tetap eksis dalam situasi dan kondisi
peradaban modern. Untuk mencapai tujuan tersebut mereka menyediakan fasilitas
pendidikan formal mulai dari tingkat yang rendah hingga yang tinggi disamping
pendidikan keterampilan khusus lainnya.
Kelangsungan pendidikan ini diatur
oleh pranata sosial baik pendidikan yang diselenggarakan pemerintah maupun oleh
swasta. Karena peranan pendidikan ini sangat vital dalam menentukan kehidupan
masa mendatang, maka penyelenggaraannya sangat terpelihara dan mendapat
dukungan masyarakat.
Azyumardi Azra menjjelaskan dalam buunya bahwa, fungsi pokok
pendidikan dalam masyarakat modern yang tengah membangun terdiri dari tiga
bagian:*
a.
Sosialisasi
b.
Pembelajaran
(schooling)
c.
Pendidikan
(education).
Dalam masyarakat modern pendidikan
memisahkan anak dari orang tuanya untuk memperoleh ketampilan (ilmu pengetahuan
dan teknologi) serta akan membutuhkan waktu yang lebih panjang dari pada
masyarakat sederhana. Dengan didirikannya lemabaga-lembaga formal (sekolah)
membuat mereka lebih banyak terpisah dengan lingkungan masyarakat mereka
sedniri. Hal ini mengakibatkan anak-anak dalam masyarakat meodern akan terasing
dengan lingkungan masyarakatnya yang pada akhirnya akan mengurangi kepedulian
diantara mereka.
Dalam masyarakat modern pengetahuan
yang akan diajarkan akan membutuhkan seorang tenaga pengajar yang professional.
Hal ini berimplikasi dengan cara pandang mereka bawah mereka akan dapat memetik
keuntungan ataupun kerugian dari spesialisasi, pengetahuan dan keahlian yang
telah mereka kuasai.
Dengan adanya tenaga-tenega
professional, lembaga formal, serta sarana-dan parsaran yang memadai akan
melahirkan masyarakat modern yang juga akan memiliki kaulifikasi atau
kompetensi sesuai dengan apa yang telah digariskan dalam perencanaan
pembelajaran.
Akan tetapi kebanyakan tenaga
pengejar (guru) dalam masyarakat modern cenderung mangajarkan sesuatu kepada
muridnya jauh dengan realita yang ada. Sebagai contoh seorang guru bidang
ekonomi yang mengajarkan cara menjadi manager keuangan, tidak akan terlibat
langsung menjadi manager keuangan. Hal ini berimplikasi kepada jauhnya sesuatu
apa yang mereka pelajari dari diri dan lingkungan mereka sendiri.
Anak-anak dalam masyarakat modern
cenderung berada dibawah tekanan yang besar dari orang tua dan guru-gurunya
untuk menguasai pelajaran yang ditentukan dan dalam waktu yang telah
ditentukan. Gejala ini akan berpotensi menimbulkan gejala kelainan mental jika
hasil yang akan dicapai terlalau berat dibandingkan dengan kemampuan anak.
D. Perbedaan Pendidikan Masyarakat
modern
Adapun perbedaan masyarakat
tradisional dan modern antara lain
a.
Pendidikan
Tradisional :
a)
Peserta
didik digambarkan sebagai orang yang bersifat tergantung
b)
One man show
dimana guru menjadi satu-satunya pelaku pendidikan
c)
Tatanan
bangku berurut
d)
Masih
diberlakukan bentuk hukuman fisik bagi siswa yang tidak taat
b.
Pendidikan
Modern : *
a)
Dalam proses
pendewasaan, seseorang akan berubah dari ketergantungan menuju ke arah
kemandirian
b)
Peserta didik
juga pelaku pendidikan
c)
Memanfaatkan
perkembangan media pembelajaran
d)
Tidak
melakukan hukuman fisik
e)
Tempat
pembelajaran bisa dimana saja
E.
Kesimpulan
Pendidikan adalah usaha sadar melakukan proses pembelajaaran untuk
mengembangan potensi diri demi tercapainya kesempurnaan. Salah satu dasar utama
pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.
a.
Fungsi Pendidikan
a)
Mempersiapkan
anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
b)
Mengembangkan
bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan masyarakat.
c)
Melestarikan
kebudayaan.
d)
Menanamkan
keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi
b.
Adapun
perbedaan masyarakat tradisional dan modern antara lain
a) Pendidikan Tradisional :
1.
Peserta
didik digambarkan sebagai orang yang bersifat tergantung
2.
One man show
dimana guru menjadi satu-satunya pelaku pendidikan
3.
Tatanan
bangku berurut
4.
Masih
diberlakukan bentuk hukuman fisik bagi siswa yang tidak taat
b) Pendidikan Modern :
1.
Seseorang akan
berubah dari ketergantungan menuju ke arah kemandirian
2.
Peserta didik
juga pelaku pendidikan
3.
Memanfaatkan
perkembangan media pembelajaran
4.
Tidak
melakukan hukuman fisik
5.
Tempat
pembelajaran bisa dimana saja
DAFTAR PUSTAKA
www.artikelbagus.com/2012/11/pengertian-pendidikan.html#ixzz34zmiO2dd
blogspot.com/2013/01/fungsi-pendidikan-menurut-horton-dan.html?m=1
Drs. Uyoh Sadulloh 2012. Pengantar Filsafat Pendidikan, Bandung: Alfabeta
Gunawan
Ary H 1995.Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Azra Azyumardi. 1996. Bunga Rampai Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Amissco
Supeno Wahyudin 2009. Sekolah Masyarakat,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar